Selasa, 10 Mei 2011

TELEVISION IS YOUR PARTNER


Televisi bukanlah benda asing lagi di kehidupan kita , televisi dianggap sebagai media telekomunikasi sebagai penyalur informasi, pendidikan maupun hiburan. Pada saat ini pun televisi menampilkan berbagai acara pilihan dengan berbagia varian, bahkan saluran - saluran televisi saat ini sudah dikelompokan sesuai kebutuhan dan hobi. Bahkan di Indonesia jumlah stasiun lokal yang ada di Indonesia yang telah bersiaran  mencapai 119 stasiun.


Persaingan televisi yang tidak sehat 

Karena makin banyaknya stasiun - stasiun tv , para stasiun televisi haruslah mempunyai suatu strstegi khusu agar dapat bertahan dan mempunyai image yang bagus di mata masyarakat, sehingga stasiun tv tersebut akan tetap bertahan . Tetapi karena televisi di Indonesia lebih berorientasi kepada rating, maka para stasiun televisi pun berlomba - lomba untuk mejadi rating no 1, yang dianggap akan menghasilkan keuntungan berlebih lagi berdasarkan rating tersebut. 

Akibat terpakunya para stasiun televisi dengan rating akhirnya membuat stasiun televisi cenderung mempunyai program yang seragam yang cenderung ikut - ikutan dari stasiun televisi yang lain yang memang mempunyai rating tinggi terhadap acara tersebut. Contoh ; Indonesian Idol, Indonesia mencari bakat, Termehek - mehek , dll

Agenda Setting

Teori agenda setting McCombs dan Shaw (1972)

• Media massa mempengaruhi penilaian pemilih mengenai apa yang mereka pikir isu utama suatu kampanye Presiden di AS.
• Friming berita dan agenda setting dapat menentukan pilihan khalayak dalam pemilu Presiden di AS.
• Skema agenda setting media menjelaskan, melalui teknik friming, media massa dapat menciptakan dan menentukan berbagai agenda publik. Kebutuhan tersebut seakan-akan harus segera dipenuhi oleh negara (pemerintah). 

• Agenda media bermorfosis menjadi agenda publik. Pada titik ini, agenda media memiliki kekuatan membentuk opini publik.

• Opini publik memiliki kekuatan mendorong (mendesak) negara/pemerintah sebagai policy maker


Dikatakan bahwa media adalah agenda setting yang membentuk isu - isu sosial yang terjadi di dalam suatu masyarakat bahkan dapat menjadi pendorong suatu kebjakan baru sama halnya seperti yang terjadi oleh kasus Prita dengan RS OMNI , Prita yang tadinya bukan apa - apa dan telah dibuktikan bersalah , dan karena  pemberitaan media akhirnya Prita emnjadi bebas , dan bahkan dukungan untuk membuat Prita bebas berasal dari seluruh Indonesia . Dan RS.OMNI akhirnya pun dicabut status Internasionalnya . Hal ini lah bukti dari kekuatan media itu sendiri.











Senin, 09 Mei 2011

MEDIA SOSIAL DAN REVOLUSI POLITIK

Facebook di dalam revolusi Mesir



Seorang pemuda Mesir bernama Khaled Sahid , 28 tahun yakni seorang facebooker yang biasa mencurahkan segala unek – unek dalam pemerintahan di negara mesir, di ambil paksa oleh aparat karena dituduh membongkar borok rezim Mubarak di jejaring sosial. Dan naas akhirnya Khaled Sahid ini pun tewas . Dan berita kematian Khaled Said menyebar di Mesir dan menjadi suatu berita global.  Karena kematian Kaled Said inilah akhirnya para pemuda- pemuda Mesir tidak kuat lagi menahan amarah dalam pemerintahan Mesir yang dianggap tidak adil dan terlalu semena- mena dalam menjalankan pemerintahannya, Tetapi dampaknya para pemuda Mesir akhirnya mendirikan akun facebook Khaled Said untuk membakar semangat rakyat mesir untuk bersatu membuka fakta tentang kebobrokan pemerintahan mesir . Isi - isi dari akun facebook tersebut pun akhirnya lebih memaparkan tentang revolusi Mesir dan kritikan - kritikan terhadap pemerintahan, juga ada berita - berita terkait dengan pemerintahan Mesir. Sangat tidak terduga memang ternyata kekuatan dari jejaring sosial dapat mempersatukan kesatuan suatu wilayah seperti apa yang terjadi di Mesir, Khaled Said menjadi ikon perjuangan rakyat Mesir dalam menggulingkan pemerintahan Mesir.

Apa yang dilakukan olh Khaled Said sama dengan apa yang dipaparkan oleh Mc Luhan tentang determinisme teknologi bahwa
 "Jenis media yang populer di suatu masyarakat berdampak besar terhadap individu maupun struktur sosial pada masa itu "
Maka itu ketika jejaring sosial menjadi media yang populer yang memang digunakan oleh Khaled Said dalam menyampaikan keluh kesahnya tentang pemerintahan Mesir, sehingga membuat Khaled Said yang adalah seorang pemuda biasa menjadi seorang sosok yang berbahaya bagi pemerintahan yang dimana akhirnya meneyebabkan dirinya tewas di tangan aparat. Dan media jejaring sosial ini pun akhirnya membuat perubahan besar terhadap Mesir dan akhirnya pun mengubah tatanan pemerintahan Mesir, dimana pemuda- pemuda Mesir ini dalam menyampaikan orasinya disampaikan di dalam dunia cyber yang mengubah masyarakat Mesir menjadi masyarakat cyber.

BENTUK - BENTUK MEDIA SOSIAL

  • Jejaring Sosial  
  • Blog


Jurnal online, dimana data paling baru akan muncul lebih dulu dari data lebih lama
  • Wiki
  • Forum
  • Podcast
Situs yang berisikan file audio dan video yang dapat diakses melalui cara berlangganan, melalui jasa penyedia. 
  • Content Community
Komunitas yang mengorganisir dan berbagi berbagai jenis konten
  • Microblogging
Kombinasi jaringan sosial dan blog ukuran kecil, dimana konten dalam jumlah kecil (informasi terbaru/update) didistribusikan secara online melalui jaringan telepon selular 

kesimpulan
Saat ini perkembangan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat khususnya pada penggunaan internet , dan mengubah pola masyarakat menjadi masyarakat cyber. Akibat dari perkembangan ini muncullah berbagai aplikasi dari media- media sosial . Media - media sosial ini menjadi suatu budaya di masyarakat. Selain mempunyai kegunaan positif, ternyata media - media sosial ini pun dampak mengakibatkan dampak yang negatif bagi manusia. Untuk itu dalam menyikapi hal ini , para pengguna media sosial ini harusna memfilterisasi arus informasi yang ada di dalam media sosial tersebut untuk meminimalisasi efek- efek negatif yang ada.